Iklan

Wednesday, 17 June 2020

Usaha Hotspot WiFi Internet di tengah Pandemi Corona

15:14
Disaat pandemi Corona ini belum juga bisa teratasi, Dalam hal penghasilan masyarakat secara umum terasa berat karena beberapa aktifitas dibatasi oleh keadaan. Tapi ada peptah yang mengatakan, "Dalam kesempitan Ada kesempatan" Dalam satu permasalahan ada sebuah peluang. Salah satu yang tidak terpengaruh krisis akibat  corona ini adalah penggunaan pulsa dan internet. Sektor ini sama sekali tidak terdampak Corona bahkan penggunaan dan penjualan kuota internet cendrung meningkat.

Peningkatan kebutuhan akan internet disebabkan antara lain anak-anak sekolah belajar dirumah dengan materi belajar yang di-online-kan, sebagian karyawan/pegawai yang menyelesaikan tugasnya dirumah atau dikenal dngan istilah Work From Home. Diikuti para pedagang online yang memanfaatkan pemasaran lewat media sosial marketplace online. Atau karena factor-factor yang lainnya. Yang jelas terasa adalah penjualan kuota internet di konter kami juga meningkat semenjak pandemi corona ini terjadi. Ketika orang lain membutuhkan, dan kita bisa menyediakan maka inilah yang dinamakan peluang yang akan menghasilkan uang.

Disamping alasan diatas juga ada alasan lain kenapa bisnis wifi hotspot ini layak dijalankan di Karangjunti diantaranya karena:
  1. Merupakan komoditas jaman now dan masa depan, sekaligus menunjang produktivitas warga. Sehingga diharapkan Karangjunti menjadi desa melek internet dan teknologi.
  2. Pengguna akan mendapatkan harga yang murah jika dibandingkan beli kuota data seluler.
  3. Unlimited kuota, para pengguna bisa browsing ataupun melakukan download tanpa takut kehabisan kuota karena bandwidth yang disewa unlimited (tidak ada batasan paket data).
  4. Flexible dalam hal pembayaran bisa tagihan bulanan (pascabayar) atau sistem voucher (prabayar).
  5. Menjadikan jaringan internet yang lebih sehat dengan memblokir situs judi, pornografi dan tindak kekerasan.
  6. dll

Untuk memulai bisnis ini diperlukan beberapa hal yang paling utama harus kita persiapkan adalah:

  1. Koneksi internet dari ISP
  2. Sedikit pengetahuan jaringan, bisa kita pelajari dari tutorial pada berbagai forum, group, blog dan Youtube.
  3. Laptop dan/atau ponsel untuk melakukan pengaturan jaringan. Tentu saja lebih mudah dan cepat memakai laptop ketimbang ponsel untuk melakukan pengaturan jaringan.
  4. AP (Access Point) pertama, digunakan untuk menarik jaringan internet dari kota kecamatan ke Karangjunti. Karena di Karangjunti sendiri belum ada layanan ISP seperti Indihome, Biznet atau yang lainnya. maka kita akan menarik data internet dari luar misalnya dari ciledug, Losari atau Ciledug yang sudh ada jaringan internetnya.
  5. AP (Access Point) kedua, perangkat wireless yang digunakan untuk menyebarkan koneksi internet di Hotspot center Karangjunti kepada pengguna hotspot
  6. Routerboard, untuk bandwith management dan pembagian IP Address. Kita bisa menggunakan merk MikroTik yang lebih murah dan tutorial pengaturan lebih banyak tersebar diinternet.
  7. Back UP listrik UPS modif dan Battery 40A 12V, ini optional bisa menyusul apabila pengguna hotspot sudah banyak maka bisa disiapkan untuk menghadapi pemadaman listrik dari PLN.
  8. Printer dan kertas untuk mencetak voucher hotspot. Ini juga  optional bisa menyusul, sementara vocher wifi nya bisa diprint kan di tempat fotocopy atau pinjam printer dari luar dulu.

Untuk lebih detilnya kita perhatikan tabel di bawah ini untk pengadaan biaya jasa dan barang dalam rangka persiapan membangun jarigan Internet Hotspot, untuk versi Standar diperlukan kurang lebih biaya pengadaan sebesar 26jt. Disini dikatakan kurang lebih karena harga barang masih perkiraan, harga tersebut di peroleh dari harga di pasaran online seperti Bukalapak, Tokopedia dll.

Nama Barang Unit Harga Jumlah
Tower Triangle 4m 12 800.000 9600000
Grounding   Penangkal Petir 2 1.000.000 2000000
AP PowerBeam   M5 400 + POE 2 1.500.000 3000000
Mikrotik   RB750Gr3 plus 1 1.350.000 1350000
AP Bullet M5   HP + POE 1 1.300.000 1300000
Antena Omni   5,8Ghz 1 1.000.000 1000000
AP Bullet M2   HP + POE 1 1.300.000 1300000
Antena Omni   2,4Ghz 1 1.000.000 1000000
Kabel LAN STP   100m 1 500.000 500000
Kabel LAN UTP   100m 1 400.000 400000
Laptop   Operator 2nd 1 2.000.000 2000000
Printer 1 700.000 700000
Acc   Kelistrikan 1 500.000 500000
UPS 600VA   Modif 1 600.000 600000
Accu 40Ah 12V 1 400.000 400000
Biaya Setting   Mikrotik 1 500.000 500000







26150000

Selain kalkulasi diatas masih ada alternatif dengan mengurangi beberapa point untuk menghemat anggaran, walaupun tentu saja mengurangi performa dari pelayan yang akan diberikan kepada pengguna layanan.


Nama Barang Unit Harga Jumlah
Tower Triangle 4m 7 800.000 5600000
Pipa besi 2 250.000 500000
Grounding   Penangkal Petir 1 1.000.000 1000000
AP PowerBeam   M5 400 + POE 2 1.500.000 3000000
Mikrotik   RB750Gr3 plus 1 1.350.000 1350000
AP Bullet M5   HP + POE 0 1.300.000 0
Antena Omni   5,8Ghz 0 1.000.000 0
AP Bullet M2   HP + POE 1 1.300.000 1300000
Antena Omni   2,4Ghz 1 1.000.000 1000000
Kabel LAN STP   100m 1 500.000 500000
Kabel LAN UTP   100m 1 400.000 400000
Laptop   Operator 2nd 0 2.000.000 0
Printer 1 700.000 700000
Acc   Kelistrikan 1 500.000 500000
UPS 600VA   Modif 1 600.000 600000
Accu 40Ah 12V 1 400.000 400000
Biaya Setting   Mikrotik 1 500.000 500000



17350000

Pada Tabel yang kedua (versi Ekonomis) Tower Triangle untuk AP yang berada di kota sumber Internet diganti dengan dua buah tiang dari piva besi. Kemudian AP dan Antena Omni yang frekwensi 5,8Ghz ditiadakan, Laptop juga pinjam dulu aja, maka akan ada penghematan sekitar 9jt-an.

Setelah mengetahui modal kerja harus harus disiapkan berapa, sekarang kita menghitung perkiraan pendapatan dari usaha internet hotspot tersebut. Untuk tahap awal kita daftar dgn paket 50Mbps dengan biaya bulanan sekitar 800rb-an.

PAKET Peserta Bandwidth Setoran
3Mbps (200rb/bulan) 4 12Mbps 800.000
2Mbps   (150rb/bulan) 7 14Mbps 1.500.000
1Mbps   (100rb/bulan) 10 10Mbps 1.000.000
0,5Mbps   (70rb/bulan) 10 5Mbps 700.000




Jumlah total 31 41Mbps 3.500.000

Dengan kondisi Karangjunti sekarang ini, kami memperhitungkan atau memperkirakan dalam masa pengenalan 3 bulan akan diperolah target 50%  target 31 pengguna aktif dan akan full 100% setelah berjalan  6 bulan. Bahkan setelah pengelolaan stabil kita bisa expansi ke luar Karangjunti. Jika melihat perhitungan tabel diatas nantinya ada 4 paket  kecepatan (0.5Mbps, 1Mbps, 2Mbps dan 3Mbps) yang masing-masing disesuaikan dengan besarnya tagihan perbulan.  Diperkirakan setelah 6 bulan akan diperoleh hasil setoran kotor  3.5jt dikurangi pengeluaran bayar Indihome dan lain-lain sebesar 1,3jt jadi bersih = 2,2jt. perbulan. Setidaknya dalan jangka waktu 2 tahun sudah pulang modal. Dan jika dikelola dengan baik tidak menutup kemungkinan perkembangan dan keuntungannya akan lebih pesat dari perkiraan. Cukup menarik bukan?

Thanks for reading Usaha Hotspot WiFi Internet di tengah Pandemi Corona

Related Posts

Your Comments

No comments:

Post a Comment

Labels

Labels

Labels

Copyright © Blog'e Aji Bintara. All rights reserved. Template by CB Blogger