Iklan

Wednesday, 7 July 2010

Tips agar Usaha Ritel Berkembang Pesat

06:59
Dinamika perkembangan usaha di bidang ritel saat ini sangat tumbuh dengan pesat terutama dengan semakin  banyaknya dibangun gerai gerai ritel modern dan makin tumbuhnya daya beli konsumen di sektor ini. Namun persaingan usaha di bidang ritelpun semakin kuat hingga bila kita tidak pandai mengelola sumber sumber daya yang kita miliki bisa jadi apa yang kita kelola akan menjadi tersisihkan oleh para pesaing kita.


Perlu tips dan kiat agar usaha ritel yang Anda kelola mampu memenangkan persaingan.
Berikut ini beberapa tips dan trik yang kami dikutip dari harian media Kompas yang mewawancarai salah satu pimpinan dari usaha yang berhubungan dengan ritel, adapun poin-poin yang diungkapkan Handaka Sentosa, CEO Senayan City, di bawah ini akan memberikan Anda petunjuk dan arah dalam memegang kendali bisnis terutama di bidang retail atau penjualan barang-barang. Apa saja?

1. Ide fresh, bukan sekadar ikut tren
Pintar-pintarlah mengikuti situasi pasar, dan jeli melihat yang diinginkan oleh pasar lokal. ”Ciptakan sesuatu yang baru dan fresh. Contohnya, dengan membuat suasana belanja yang berbeda,” ungkap Handaka, yang mempelopori adanya midnight sale di Indonesia.
Melirik cara peritel luar negeri? Boleh saja. Namun jika tidak sesuai dengan keinginan pasar di dalam negeri, lama-kelamaan pasti akan hancur. Sebab orang mencari sesuatu yang sedang tren di dalam negeri, yang belum tentu diadopsi dari luar negeri.

2. Terapkan inovasi sesuai kondisi
Niat ingin membuat sesuatu yang baru merupakan salah satu tanda kemajuan. Tetapi lihat juga apakah konsep Anda bakal berhasil. Mengadakan pertunjukan peragaan busana di pasar tradisional? Tentunya merupakan sesuatu yang baru, tetapi tidak tepat sasaran.
”Saya pernah mencoba untuk memberikan kupon undian mobil (jenis pick up) untuk sebuah pasar terkelola di Jakarta,tapi ternyata inovasi ini salah,” ujarnya mencontohkan.

3. Perhitungkan ketersediaan sarana penunjang
Ingin menggelar midnight shopping untuk butik Anda? Perhatikan ketersediaan angkutan seperti taksi. Kalau customer sudah berbelanja banyak namun tidak ada kendaran, apa yang harus mereka lakukan? Selain itu, apakah kondisi toilet yang disediakan sangat kotor sehingga membuat mereka enggan menggunakannya?

4. Pelayanan ramah layaknya menjamu tamu
Pernah berbelanja di suatu tempat, dan merasa Anda digiring untuk pulang karena sudah waktunya toko tutup? Apa jadinya perasaan Anda saat lampu-lampu mulai dimatikan secara bertahap? Apakah pelayanan jadi kurang ramah untuk mengisyaratkan toko sudah tutup? Hal seperti ini pasti membuat Anda tidak tenang, dan merasa diburu.
Sesekali Anda juga bisa memberikan rewards seperti minuman dan makanan ringan. Adakan juga program undian, misalnya saat menjelang Lebaran atau hari Natal.

5. Pilih merek ternama (sudah dikenal)
Memasukkan brand-brand ternama untuk koleksi butik Anda memang baik. Namun jangan melupakan riset produk. Belum tentu brand ternama di luar negeri akan disukai dan bertahan di dalam negeri.
”Brand ternama tapi tidak favorit? It’s a big no! Brand tidak dikenal dan harganya mahal? Ini lebih parah lagi,” tegas Handaka.
Ada baiknya juga Anda melihat pangsa pasar. Mereka yang pernah lama tinggal di luar negeri biasanya tahu brand-brand apa yang mungkin akan sukses di dalam negeri.

6. Maintenance
Minta pekerja untuk memberikan pelayanan yang ramah, jujur, dan penuh senyuman. Jangan memburu pelanggan atau membuat mereka merasa diikuti atau diawasi. Patuhi jam operasional, namun tetap fleksibel jika ada pelanggan yang masih ingin berbelanja.

7. Desain interior
Pandangan mata merupakan hal yang menentukan. Desain yang apik dan menarik akan mengundang pengunjung untuk masuk. Jangan lupakan juga faktor kebersihan dan kenyamanan.

Sumber Referensi: Kompas

Thanks for reading Tips agar Usaha Ritel Berkembang Pesat

Related Posts

Your Comments

No comments:

Post a Comment

Labels

Labels

Labels

Copyright © Blog'e Aji Bintara. All rights reserved. Template by CB Blogger