Iklan

Tuesday 31 July 2012

Budidaya Bawang Merah Secara Umum

20:36
Sebagai putra daerah Brebes kami bangga Kota Brebes menjadi ikon bawang merah nasional. Untuk itu kami sediakan waktu untuk ikut memposting satu artikel tentang cara Budidaya Bawang Merah dengan pemaparan sederhana. Karena bahasannya masih secara umum untuk seluruh wilayah Indonesia. Setidaknya ini akan menambah pengetahuan petani lain dalam hal menanam bawang merah. yang perlu diperhatikan adalah;

Pedoman Teknis 
Pemilihan Bibit Bibit bawang merah dipilih yang sehat : warna mengkilat, kompak/tidak keropos, kulit tidak luka dan telah disimpan 2-3 bulan setelah panen). Kultivar atau varietas yang dianjurkan adalah :
  • Dataran rendah : Kuning, Bima Brebes, Bangkok, Kuning Gombong, Klon No. 33, Klon No. 86. 
  • Dataran mediun atau tinggi : Sumenep, Menteng, Klon No. 88, Klon No. 33, Bangkok2.
Kultur Teknis

Pembuatan bedengan untuk pertanaman bawang merah dilakukan sebagai berikut :
Pada Lahan bekas sawah Dibuat bedengan dengan lebar 1.50-1.75 m. Diantara bedengan dibuat parit dengan lebar 0.5 m dan kedalaman 0.5 m. Tanah di atas bedengan dicangkul sedalam 20 cm sampai gembur. Yang seperti sudah menjadi sesuatu yang lazim di daerah kami, Brebes


Pada Lahan kering Tanah dicangkul atau dibajak sedalam 20 cm sampai gembur. Dibuat bedengan dengan lebar 1.20 m dan tinggi 25 cm. Jarak tanam bawang merah pada musim kemarau 15x15 cm atau 15x20 cm, sedang pada musim hujan 15x20 cm atau 20x20 cm.


Jika pH tanah kurang dari 5.6, dilakukan pengapuran dengan menggunakan Kaptan atau Dolomit minimal 2 minggu sebelum tanam dengan dosis 1-1.5 ton/ha.

Jika umur simpan bibit yang akan ditanam kurang dari 2 bulan, dilakukan pemogesan (pemotongan ujung umbi) kurang lebih 0.5 cm untuk memecahkan masa dormansi dan mempercepat pertumbuhan tunas tanaman. Kemudian umbi bibit ditanam dengan cara membenamkan seluruh bagian umbi.

Pemupukan 
Pupuk dasar diberikan 1 minggu sebelum tanam yaitu
15-20 ton/ha pupuk kandang atau
5-10 ton/ha kompos matang ditambah
200 kg/ha TSP.
Pupuk disebar dan diaduk rata sedalam lapisan olah.

Penyiraman dilakukan sesuai dengan umur tanaman :
- umur 0-10 hari, 2 x/hari (pagi dan sore hari)
- umur 11-35 hari, 1 x/hari (pagi hari)
- umur 36-50 hari, 1 x/hari (pagi atau sore hari)



Pemupukan susulan dilakukan pada umur 10-15 hari dan umur 30-35 hari setelah tanam. Jenis dan dosis pupuk yang diberikan adalah :
Urea 75-100 kg/ha,
ZA 150-250 kg/ha,
Kcl 75-100 kg/ha.
Pupuk diaduk rata dan diberikan di sepanjang garitan tanaman.

Penyiangan minimal dilakukan dua kali/musim, yaitu menjelang dilakukannya pemupukan susulan ke3.

Pengendalian OPT (Organisme Pengganggu Tumbuhan)


Hama ulat bawang (Spodoptera spp).
Serangan hama ini ditandai dengan bercak putih transparan pada daun. Pengendaliannya adalah :
  1. Telur dan ulat dikumpulkan lalu dimusnahkan.
  2. Pasang perangkap ngengat (feromonoid seks) ulat bawang 40 buah/ha.
  3. Jika intensitas kerusakan daun lebih besar atau sama dengan 5 % per rumpun atau telah ditemukan 1 paket telur/10 tanaman, dilakukan penyemprotan dengan insektisida efektif, misalnya Hostathion 40 EC, Cascade 50 EC, Atabron 50 EC atau Florbac. b. Hama trip (Thrips sp.) Gejala serangan hama thrip ditandai dengan adanya bercak putih beralur pada daun. Penanganannya dengan penyemprotan insektisida efektif, misalnya Mesurol 50 WP atau Pegasus 500 EC. 
Penyakit layu Fusarium
Ditandai dengan daun menguning, daun terpelintir dan pangkal batang membusuk. Jika ditemukan gejala demikian, tanaman dicabut dan dimusnahkan.

Penyakit otomatis atau antraknose
Gejalanya : bercak putih pada daun, selanjutnya terbentuk lekukan pada bercak tersebut yang menyebabkan daun patah atau terkulai. Untuk mengatasinya, semprot dengan fungisida Daconil 70 WP atau Antracol 70 WP.

Penyakit trotol
Ditandai dengan bercak putih pada daun dengan titik pusat berwarna ungu. Gunakan fungisida efektif, antara lain Antracol 70 WP, Daconil 70 WP, dll untuk membasminya.

Panen dan Pasca Panen



Untuk bawang konsumsi, waktu panen ditandai dengan 60-70% daun telah rebah, sedangkan untuk bibit kerebahan daun lebih dari 90%. Panen dilakukan waktu udara cerah. Pada waktu panen, bawang merah diikat dalam ikatan-ikatan kecil (1-1.5 kg/ikat), kemudian dijemur selama 5-7 hari).

Setelah kering  (penjemuran 5-7 hari), 3-4 ikatan bawang merah diikat menjadi satu, kemudian bawang dijemur dengan posisi penjemuran bagian umbi di atas selama 3-4 hari. Pada penjemuran tahap kedua dilakukan pembersihan umbi bawang dari tanah dan kotoran.
Bila sudah cukup kering (kadar air kurang lebih 85 %), umbi bawang merah siap dipasarkan atau disimpan di gudang.


Kriteria kualitas yang dikehendaki oleh konsumen rumah tangga adalah :
- Umbi berukuran besar
- Bentuk umbi bulat
- Warna kulit merah keunguan
- Umbi kering askip

Sedangkan konsumen luar (untuk ekspor) yang dikehendaki adalah :
- Umbi berukuran besar
- Bentuk umbi bulat
- Wana kulit merah muda
- Umbi kering lokal

Sumber : dari berbagai Sumber.

Cara Memasang FB Like Button Otomatis di Blogspot

16:18
Memasang facebook like di posting blog dapat menjadi tolok ukur bagi blogger untuk mengetahui respon pengunjung selain dari comment. Selain itu memasang/membuat  tombol facebook like secara otomatis juga akan mengirim url yang disukai pengunjung ke wall-nya. Ini juga menjadi keuntungan tersendiri, karena publikasi artikel posting dapat menjangkau area yang lebih luas. Hack widget ini akan memunculkan Facebook Like Button di setiap posting Blog Blogger anda.

Ada beberapa jenis Facebook like button. Berikut preview plus script-scriptnya yang dibuat untuk Blogger/Blogspot:
Standard Facebook Like Button
 
<!-- Tombol Facebook Like  -->
<b:if cond='data:blog.pageType == &quot;item&quot;'>
<iframe allowTransparency='true' expr:src='&quot;http://www.facebook.com/plugins/like.php?href=&quot; + data:post.url + &quot;&amp;send=false&amp;layout=standard&amp;show_faces=false&amp;width=450&amp;action=like&amp;font=arial&amp;colorscheme=light&amp;height=35&quot;' frameborder='0' scrolling='no' style='border:none; overflow:hidden; width:450px; height:35px;'/>
</b:if>
<!-- Facebook Like http://buka-rahasia.blogspot.com -->
Box Count Facebook Like Button
<!-- Tombol Facebook Like  -->
<b:if cond='data:blog.pageType == &quot;item&quot;'>
<iframe allowTransparency='true' expr:src='&quot;http://www.facebook.com/plugins/like.php?href=&quot; + data:post.url + &quot;&amp;send=false&amp;layout=box_count&amp;show_faces=false&amp;width=55&amp;action=like&amp;font=arial&amp;colorscheme=light&amp;height=65&quot;' frameborder='0' scrolling='no' style='border:none; overflow:hidden; width:55px; height:65px;'/>
</b:if>
<!-- Facebook Like http://buka-rahasia.blogspot.com -->
Button Count Facebook Like Button
<!-- Tombol Facebook Like  -->
<b:if cond='data:blog.pageType == &quot;item&quot;'>
<iframe allowTransparency='true' expr:src='&quot;http://www.facebook.com/plugins/like.php?href=&quot; + data:post.url + &quot;&amp;send=false&amp;layout=button_count&amp;show_faces=false&amp;width=90&amp;action=like&amp;font=arial&amp;colorscheme=light&amp;height=21&quot;' frameborder='0' scrolling='no' style='border:none; overflow:hidden; width:90px; height:21px;'/>
</b:if>
<!-- Facebook Like http://buka-rahasia.blogspot.com --> 
Kostumisasi widget Facebook like:
a. Secara default, Tombol Facebook like akan muncul disisi kiri. Oleh karena itu, jika ingin menampilkannya di sisi kanan (seperti yang di blog ini), kita dapat menambahkan CSS styling, float ke kanan, dan untuk memberi batas dengan posting ditambahkan padding plus value-nya lalu memasukkan styling tersebut di dalam tag div.
<div style='padding:4px; float: right;'>
</div>
 Cara menyisipkannya:
<!-- Tombol Facebook Like  -->
<b:if cond='data:blog.pageType == &quot;item&quot;'>
<div style='padding:4px; float: right;'>
<iframe allowTransparency='true' expr:src='&quot;http://www.facebook.com/plugins/like.php?href=&quot; + data:post.url + &quot;&amp;send=false&amp;layout=button_count&amp;show_faces=false&amp;width=90&amp;action=like&amp;font=arial&amp;colorscheme=light&amp;height=21&quot;' frameborder='0' scrolling='no' style='border:none; overflow:hidden; width:90px; height:21px;'/>
</div>
</b:if>
<!-- Facebook Like http://buka-rahasia.blogspot.com -->
b. Jika ingin mengubah tampilan Facebook like menjadi gelap (dark), ubah value pada colorscheme=light, ganti light dengan dark colorscheme=dark.

Cara memasang Facebook Like di Blogger:
1. Masuk ke dashboard > Design/Rancangan > Edit HTML.
2. Klik/check "Expand Widget Templates"
3. Pilih salah satu script/kode dari jenis Facebook Like di atas, lalu:
4. Jika ingin memasang button di atas posting, cari <div class='post-header-line-1'/> atau <div class='post-body'> (gunakan Ctrl+F) dan paste kode tersebut tepat di BAWAH-nya. Jika kedua kode tersebut tidak ketemu, letakkan kode di ATAS <data:post.body/>.
5. Jika ingin memasang button di bawah posting, cari  <data:post.body/> (gunakan Ctrl+F) dan paste kode tersebut tepat di BAWAH-nya.
6.  Save template.
7. Selsai dech...

Mengganti Nama Penulis di Blogger Manual

11:53
Sebenarnya beberapa waktu lalu kami sudah memposting artikel terkait disini, tapi entahlah setelah mengganti template dan mengutak-atik di edit html sesuai petunjuk tutorialnya ternyata ggak ketemu kode yang dimaksud  seperti ini.
<b:if cond='data:top.showAuthor'>
<data:top.authorLabel/> <data:post.author/>
</b:if>
Karena tetep ggak ketemu caranya dengan meng edit HTML nya, maka kami tempuh saja cara manual untuk mengganti nama penulis atau author blog dengan cara mengganti nama profil blogger aja, he he he. Maklumlah karena yang ini termasuk  blogger yang malas kali yach.

OK kita langsung aja mulai.
Pertama masuk ke Dashboard blogger kita. kemudian ke Setelan Dasar


Pada bagian Penulis Blog klik nana Profil kita (dicontohkan diatas dengan nama Aji binTara.

Ternyata kita digiring ke halama Google plus kita, kemudian langkah selanjutnya adalah
klik edit profil kemudian dilanjutkan dengan meng klik nama profil kita.


ganti nama profil kita dengan apa yang kita inginkan, tapi ingat google mensyaratkan beberapa persyaratan mana yang boleh mana yang tidak boleh dalam mengganti nama profil kita. Jika sudah tekan simpan.

 
Dengan bergantinya nama profil akun google kita maka otomatis juga berubah pula nama penulis blog yang kita kelola, seperti pada tampilan depan blog ini.


Selesai. Dan semoga bermanfaat.

Kumpulan Kode Warna HTML | HTML Color Code

02:43
Merupakan salah satu unsur atau eleman yang sangat penting dalam mendesign sebuah blog atau website. Kode warna HTML ini dibutuhkan ketika akan merancang atau memberi warna pada template blog, seperti pada tampilan background, border, teks atau tulisan maupun lain sebagainya.

Kode warna HTML yang juga dapat dibuka dan dilihat di photoshop ini selain dapat dikombinasikan untuk memberi variasi dalam melihat warna yang tampil, juga sebagai salah satu upaya untuk mempercantik blog atau website. Warna-warna dalam HTML mempunyai kode tersendiri, misalnya warna putih mempunyai kode #FFFFFF, warna hitam dengan kode #000000 dan lain sebagainya.

Kombinasi warna dalam Kode warna HTML sangat banyak sehingga sangat sulit untuk dihafal satu persatu. Untuk mempermudah, semoga Kumpulan Kode Warna HTML | HTML Color Code di bawah ini dapat bermanfaat untuk digunakan.


Kode Warna HTML | HTML Color Code





#FFFFFF
#FFFFCC
#FFFF99
#FFFF66
#FFFF33
#FFFF00
#FFCCFF
#FFCCCC
#FFCC99
#FFCC66
#FFCC33
#FFCC00
#FF99FF
#FF99CC
#FF9999
#FF9966
#FF9933
#FF9900
#FF66FF
#FF66CC
#FF6699
#FF6666
#FF6633
#FF6600
#FF33FF
#FF33CC
#FF3399
#FF3366
#FF3333
#FF3300
#FF00FF
#FF00CC
#FF0099
#FF0066
#FF0033
#FF0000
#CCFFFF
#CCFFCC
#CCFF99
#CCFF66
#CCFF33
#CCFF00
#CCCCFF
#CCCCCC
#CCCC99
#CCCC66
#CCCC33
#CCCC00
#CC99FF
#CC99CC
#CC9999
#CC9966
#CC9933
#CC9900
#CC66FF
#CC66CC
#CC6699
#CC6666
#CC6633
#CC6600
#CC33FF
#CC33CC
#CC3399
#CC3366
#CC3333
#CC3300
#CC00FF
#CC00CC
#CC0099
#CC0066
#CC0033
#CC0000
#99FFFF
#99FFCC
#99FF99
#99FF66
#99FF33
#99FF00
#99CCFF
#99CCCC
#99CC99
#99CC66
#99CC33
#99CC00
#9999FF
#9999CC
#999999
#999966
#999933
#999900
#9966FF
#9966CC
#996699
#996666
#996633
#996600
#9933FF
#9933CC
#993399
#993366
#993333
#993300
#9900FF
#9900CC
#990099
#990066
#990033
#990000
#66FFFF
#66FFCC
#66FF99
#66FF66
#66FF33
#66FF00
#66CCFF
#66CCCC
#66CC99
#66CC66
#66CC33
#66CC00
#6699FF
#6699CC
#669999
#669966
#669933
#669900
#6666FF
#6666CC
#666699
#666666
#666633
#666600
#6633FF
#6633CC
#663399
#663366
#663333
#663300
#6600FF
#6600CC
#660099
#660066
#660033
#660000
#33FFFF
#33FFCC
#33FF99
#33FF66
#33FF33
#33FF00
#33CCFF
#33CCCC
#33CC99
#33CC66
#33CC33
#33CC00
#3399FF
#3399CC
#339999
#339966
#339933
#339900
#3366FF
#3366CC
#336699
#336666
#336633
#336600
#3333FF
#3333CC
#333399
#333366
#333333
#333300
#3300FF
#3300CC
#330099
#330066
#330033
#330000
#00FFFF
#00FFCC
#00FF99
#00FF66
#00FF33
#00FF00
#00CCFF
#00CCCC
#00CC99
#00CC66
#00CC33
#00CC00
#0099FF
#0099CC
#009999
#009966
#009933
#009900
#0066FF
#0066CC
#006699
#006666
#006633
#006600
#0033FF
#0033CC
#003399
#003366
#003333
#003300
#0000FF
#0000CC
#000099
#000066
#000033
#000000


Kumpulan Kode Warna HTML | HTML Color Code, happy blogging!!!

Monday 30 July 2012

Cara Gampang Blokir Situs Porno Tanpa Software

20:50
Pada waktu yang lalu pernah bikin postingan tentang Blokir situs Porno Tanpa Software,
tetapi karena materi tutorialnya dalam bentuk PDF barang kali ada yang males untuk download dan buka file PDF nya. Sekarang dibulan baik ini ggak ada salahnya kami kembali sharing hal yang sama seperti yang terdahulu cuma bisa dilihat langsung di blog ini.

Semoga penjelasan sederhana ini dapat membantu bagi mereka yang menginginkan keamanan keluarga anda dari bahayanya situs porno, dan situs-situs jahat lainnya.

dan langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Klik tombol Start pada layar komputer anda.
2. Pilih Control Panel


3. kemuadian  pada Network and Interrnet, klik pada View network status and tasks


4. Pada bagian Connect or disconnect, klik pada koneksi yang aktif, kami contohkan pada Local Area Connection


 5. Klik pada bagian Properties



6. Pada jendela Connection Preperties doble klik pada Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4)



7. Klik pada Use the following DNS server addresses dan isikanlah alamat IP berikut; 180.131.144.144 pada Preferred DNS server dan 180.131.145.145 pada Alternate DNS server



8.Klik Ok dan selesai.

Saturday 28 July 2012

Riyadh, Jutawan Muda Berkat Bisnis Gorengan

12:14
Kendati usianya masih muda, Riyadh Ramadhan sudah berani memulai usaha. Di usia 19 tahun, ia sudah memiliki bisnis gorengan di Surabaya dengan omzet ratusan juta per bulan. Bisnis ini dirintisnya tahun 2009, saat ia masih berusia 16 tahun.

Saat itu, ia baru duduk di kelas satu sekolah menengah atas (SMA). Lantaran usianya yang masih belia, ia pernah dinobatkan sebagai Entrepreneur Termuda 2010 versi Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah.

Riyadh memulai bisnis secara autodidak. Semua berawal dari kegemarannya memasak. Suatu ketika, naluri bisnisnya bangkit setelah melihat peluang usaha gorengan. "Saya melihat di Surabaya banyak penjual gorengan, lalu saya berpikir untuk membikin sendiri," kata Riyadh.

Keinginan untuk berbisnis itu kemudian diutarakannya kepada kedua orangtuanya. Walau masih muda, orangtua Riyadh menyambut baik keinginan anaknya itu untuk berbisnis. Kebetulan, orangtua Riyadh memang memiliki jiwa bisnis.

Mereka berprofesi sebagai wiraswasta. Namun, usaha yang mereka kelola bukan bergerak di bidang makanan. "Mereka mengelola lembaga pendidikan," ujar Riyadh.

Jualan di sekolah


Tekad Riyadh Ramadhan untuk memiliki bisnis di usia muda sangat kuat. Karena tekad yang kuat itu, ia pun tak risih meski harus harus memulai usaha dari menjajakan gorengan di sekolahnya.

Riyadh memang mengawali kesuksesan bisnisnya sebagai penjual gorengan. Pertama menjadi penjual gorengan, dia membidik teman-teman sekelasnya sebagai konsumen.

Setiap jam istirahat sekolah, Riyadh tidak sungkan mengeluarkan dagangan yang ia bawa setiap hari dari rumah. Sebagai remaja yang baru duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA), sebenarnya dia agak canggung dan malu berjualan di sekolahnya.

Apalagi, Riyadh juga sering menjadi bahan olok-olokan dari teman-teman sekolahnya. "Beberapa nada sumbang berupa ejekan sempat terdengar dari teman," kenangnya.

Bukannya berhenti, makin lama makin banyak teman yang mengejeknya sebagai penjual gorengan. Awalnya, ia sempat minder dan ingin mundur dari bisnisnya itu.

Namun, Riyadh tetap berpikir positif bahwa apa yang ia lakukan sudah tepat. Lagi pula, dia merasa tidak ada yang dirugikan dari bisnisnya itu.
Sementara bila mundur, keinginannya untuk memiliki usaha akan pupus. "Orangtua saya juga sering menguatkan mental saya untuk tidak mundur hanya karena mendapat ejekan dari teman," ujarnya.
Orangtua saya juga sering menguatkan mental saya untuk tidak mundur hanya karena mendapat ejekan dari teman
Atas dorongan orang tuanya, Riyadh berusaha membuang jauh-jauh semua perasaan sakit hati yang ia alami di sekolah. Namun, seiring berjalannya waktu, justru banyak temannya yang mulai menyukai gorengannya. Bahkan,teman-teman yang tidak sekelas dengannya juga ikutan meminati gorengan buatan Riyadh.
Lantaran pesanan gorengannya makin banyak, ia selalu berusaha bangun tidur lebih awal untuk mempersiapakan dagangannya. Riyadh selalu bangun tidur jam tiga dinihari setiap hari. Di pagi buta itu, dia menyiapkan semua bahan yang diperlukan, termasuk meracik sendiri tepung gorengannya. "Saya menjalani semuanya dengan semangat," katanya.
Selama setahun menjajakan gorengan di sekolah, ia pun mulai terpikir untuk mengembangkan usahanya. Hingga suatu saat Riyadh menemukan ide untuk membuka kafe di mal.
Lagi-lagi, orangtuanya mendukung penuh rencananya tersebut. Berbekal keuntungan usaha selama setahun serta sokongan dana dari orangtuanya, Riyadh pun mulai merintis pendirian kafe di salah satu mal di Surabaya.
Riyadh memberi nama kafe itu Go Crunz, yang sampai sekarang masih menjadi label usahanya. Di kafe itu ia menyediakan menu gorengan, seperti kentang, jamur, ayam, dan otak-otak ikan.Selain gorengan, ia juga menyediakan beragam pilihan minuman. Tak ingin mengecewakan orangtua yang sudah mendukungnya dan juga tanggung jawab terhadap diri sendiri karena uang tabungannya ludes untuk modal usaha, Riyadh pun total di bisnis ini.
Dengan label Go Crunz, ia menawarkan menu gorengan, seperti kentang, jamur, dan ayam, hingga otak-otak ikan. "Total ada sembilan menu gorengan," katanya.
Gorengan itu dibanderol Rp 6.000-Rp 9.000 per kotak. Setiap kotak berisi empat sampai lima gorengan. Ternyata, banyak yang menyukai gorengan buatan Riyadh. Lalu dia membuka dua gerai lagi dengan konsep booth.
Dari ketiga gerai itu, total omzet yang didapatnya mencapai Rp 120 juta per bulan, dengan laba sekitar 40 persen dari omzet. Lantaran respon pasar positif, sejak tahun 2010, Riyadh resmi menawarkan kemitraan usaha. Saat ini, jumlah gerainya sudah 12 gerai.Perinciannya, tiga milik sendiri dan sisanya milik mitra. Mitra usahanya itu tersebar di beberapa kota, seperti Jakarta, Bekasi, Malang, hingga Balikpapan.
Dalam kemitraan ini, ia menawarkan dua paket investasi. Yakni, paket booth sebesar Rp 39 juta dan paket kafe Rp 110 juta. Berdasarkan pengalamannya, omzet paket booth ditargetkan Rp 500.000-Rp 700.000 per hari. Sementara paket kafe Rp 1,5 juta-Rp 2 juta per hari.Dalam kemitraan ini, ia memasok bumbu dan kemasan kepada seluruh mitra bisnisnya.
Guna mengembangkan usahanya, ia kemudian menawarkan kemitraan pada Oktober 2010. Guna menjaring mitra, Riyadh rajin mengikuti pameran waralaba di daerahnya.Kerja kerasnya tidak sia-sia. Di bulan pertama menawarkan kemitraan, ia sukses menjaring tujuh mitra.
Metode kekeluargaan
Sukses di usia muda mungkin menjadi impian banyak orang, begitupun Riyadh Ramadhan. Ia tak menyangka, bisnisnya akan tumbuh cepat. Toh begitu, tak mudah membangun bisnis di usia belia.
Riyadh mengaku banyak kendala yang ia hadapi. Misal, ia sempat kesulitan membuat sistem manajerial usaha yang baik. Alhasil, ia sering gonta-ganti karyawan lantaran kinerja pegawainya tak memuaskan. "Karena usia saya yang lebih muda, banyak karyawan yang tak menghormati saya sebagai pimpinan, sehingga kinerja mereka tak maksimal," terangnya.
Tak kehabisan akal, Riyadh pun rajin melahap buku mengenai manajemen dan kepemimpinan. Ia pun kerap mengikuti ajang entrepreneurship bagi anak muda seusianya.
Meski tak menyabet predikat sebagai juara, Riyadh tak berkecil hati. "Tujuan utamanya bukan juara, tapi lebih pada pembelajaran karakter dan jiwa kepemimpinan dari para pengusaha muda," ungkapnya.
Bukan sekadar memetik ilmu, dari ajang kompetisi itu Riyadh juga bisa membuka jaringan yang lebih luas. Dari situ, ia mulai belajar akan pentingnya manajerial usaha agar usaha makin berkembang. "Dalam usaha, pemasaran memang penting tapi belajar menjadi seorang pimpinan yang baik juga tak kalah penting," katanya.
Dari kompetisi tersebut, Riyadh mengaku pikirannya kian terbuka. Masih banyak pekerjaan rumah yang harus ia benahi, terutama manajemen usaha. Hal utama yang langsung Riyadh lakukan adalah mengubah gaya kepemimpinannya.
Riyadh bilang, ia sekarang lebih tegas namun bukan berarti berubah jadi pribadi yang galak dan ditakuti karyawannya. Selain itu, ia mencoba menerapkan metode kekeluargaan dalam manajemen Go Crunz.
Dengan perubahan gaya kepemimpinan itu, sekarang manajemen usahanya jauh lebih solid. "Dalam beberapa bulan terakhir, tidak ada lagi gonta-ganti karyawan," jelasnya.
Bukan itu saja, menyadari bahwa ia adalah principal dari sebuah brand yang juga melibatkan orang lain, Riyadh menganggap semua mitra usahanya merupakan saudara dekatnya. Hal ini pula yang membuat dia cenderung lebih selektif memilih mitra usaha.
Salah satu patokannya memilih mitra adalah merasa klop saat pertama kali bertemu dengan calon mitra. "Jadi ada chemistry dalam berkomunikasi," ungkap mahasiswa jurusan Desain Manajemen IBMT International University ini.
Insting itulah yang akhirnya membuat Riyadh memiliki sembilan mitra. Dia mengklaim semuanya loyal dan memenuhi ekspektasi membesarkan franchise Go Crunz.
Kendati bisnisnya makin mengembang, tak membuat Riyadh cepat puas. Ia mengatakan, masih harus terus belajar agar usaha kian membesar.
Ia pun menyimpan mimpi bahwa merek Go Crunz dalam beberapa tahun ke depan bisa go international seperti Kebab Baba Rafi milik Hendy Setiono. Ia menyebut Hendy sebagai mentor andal dan telah menginspirasi dirinya.  
(Sumber: Fahriyadi/Kontan)

Tukang Becak itu, Kini punya 2 pabrik dan 10 Mobil

12:05
Bertahun-tahun lamanya Sanim menggantungkan nasib pada sebuah becak yang dimilikinya. Kini nasibnya berubah, ia menjadi jutawan dengan dua pabrik, tiga rumah, 10 mobil, dan dua kali haji dari usahanya itu.

Sanim (60) merupakan seorang pengusaha asal Desa Rawa Urip, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Ia menjadi salah satu contoh warga yang berhasil keluar dari garis kemiskinan.
Dua usaha yang ia jalani saat ini ialah pabrik pembuatan garam dan pupuk organik. Namun, nama Sanim lebih dikenal sebagai pengusaha garam ketimbang pengusaha pupuk organik.

"Sekarang saya punya 10 mobil, tiga di antaranya mobil pribadi tipe Daihatsu Taruna, Honda Jazz, dan mobil pertama ketika saya beli tahun 1997, yaitu Daihatsu Espass, bangga sekali saya saat itu. Sisanya mobil angkut produksi, seperti Fuso," ujar bapak empat anak ini, saat ditemui Kompas.com di acara peluncuran buku kewirausahaan Rhenald Kasali di Gedung WTC, Jakarta Kamis (5/7/2012).

Adapun beberapa jenis garam yang diproduksi ialah jenis garam grosok (garam non-yodium masih berbentuk butiran besar dan kasar, biasanya dipakai untuk budidaya dan pengawetan ikan), garam dapur (konsumsi), dan garam industri untuk pabrik tekstil.
Sementara jenis pupuknya, yakni organik tipe KCL (kalium clorida), fungsinya meningkatkan unsur hara kalium di dalam tanah budidaya.

Kemampuan produksi kedua pabriknya, Samin mengaku, dalam setahun mampu memproduksi masing-masing 2.000 ton baik garam maupun pupuk organik.
"Oh kalau barang jadinya, itu mah (harga jual) rahasia perusahaan, Mas. Yang penting perhitungan saya ini ada lebihnya gitu. Saya tidak tahu kiranya berapa, tapi tahun kemarin bersih minimal mencapai Rp 400 juta per tahun," tuturnya sambil tertawa.

Menimba ilmu dari pabrik garam
Sanim menceritakan, pada awalnya ketika masih sebagai tukang becak, ia sering mangkal di persimpangan Jalan Cirebon. Di tempatnya mangkal, berdiri sebuah pabrik garam yang cukup besar.

Sanim pun tertarik untuk melamar kerja di pabrik tersebut, dengan harapan nasibnya bisa lebih baik. Beruntung, Ia diterima bekerja di situ.
"Setelah dua bulan bekerja, saya pun berpikir, daerah kita kan punya potensi garam, loh kenapa saya tidak bisa membuat garam sendiri," ungkapnya.
Akhirnya, Sanim berhenti kerja dari pabrik garam tersebut. Di situlah ia mulai berpikir, usaha garam ternyata mampu mengeruk keuntungan yang lebih besar dari buruh pabrik, apalagi tukang becak.

Baginya, garam bukan hanya sebagai bumbu penyedap makanan, melainkan juga dibutuhkan untuk keperluan industri, pertanian, dan perikanan. Ternyata, tidak sia-sia pernah bekerja di pabrik garam. "Jadi bisa dikatakan cuma menimba ilmu di pabrik tersebut," tuturnya.

Ilmu yang diperolehnya ialah cara membuat garam krosok. Sanim pun menggarap empang peninggalan orang tuanya yang berada di belakang rumahnya untuk mencoba membuat garam.

"Alhamdulillah, lama-lama usaha saya berkembang, sampai yang awalnya usaha di halaman belakang rumah, lalu berkembang dan kita bisa membeli tanah untuk tempat produksi yang lebih luas lagi," ujar Sanim, yang mampu mengantarkan keempat anaknya meraih gelar sarjana ini.
Petani garam umumnya memanfatkan empang atau kolam di dekat pantai. Caranya, dengan mengumpulkan air laut ke dalam empang. Lalu, dengan bantuan sinar matahari, air laut yang terkumpul tersebut akan menguap dan menghasilkan kristal-kristal bersenyawa Natrium clorida (NaCl).

Kristal NaCL itu dikumpulkan oleh petani, lalu dibersihkan berulang kali dari kotoran yang melekat hingga menjadi butiran halus dan kecil, tetapi non-yodium.
Itu dulu, tetapi kini, selain memproduksi sendiri garam krosok, ia juga membelinya dari petani garam di sekitar Cirebon. Dengan kisaran harga beli sekitar Rp 400 per kilogram.
Harga belinya murah disebabkan garam yang diterima masih sangat kotor dan berwarna hitam. Kemudian ia cuci kembali dengan alat seadanya.

Akhirnya, Ia memutuskan untuk membeli alat pencuci khusus garam krosok seharga Rp 20 juta-an. Lebih efisien, dan garam krosok bisa dibersihkan dengan cepat. Ia pun menjual garam itu ke industri, pertanian, dan perikanan.

Namun, Sanim enggan menyebut berapa harga jual garamnya. Di beberapa iklan promosi yang beredar di internet, harga jual garam krosok bersih bisa mencapai Rp 810.
Peralatan produksi garamnya pun masih menggunakan mesin tradisional. Menurutnya, ini warisan budaya setempat. Lagi pula, ia menganggap mesin tradisional lebih tahan lama dan tidak menimbulkan suara bising ketimbang mesin modern berbahan besi.
Mesin tradisional inilah yang digunakan Sanim untuk mengolah garam krosoknya menjadi garam beryodium dan bisa dikonsumsi oleh masyarakat.

"Kalau barang, jualnya habis-habis terus, tak pernah berkurang. Karena pemasaran banyak sekali setelah garam beredar," ungkapnya.

Memanfaatkan KUR
Lambat laun, Sanim pun mulai berpikir untuk mengembangkan usaha lebih besar lagi dari yang ia jalani sekarang. Pada 2010, ia memutuskan untuk menggunakan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disediakan perbankan BUMD Jawa Barat, yakni Bank Jabar Banten (BJB).

Sebelumnya, ia hanya memanfaatkan jasa bilyet giro Bank BJB untuk bertransaksi dengan pembeli luar kota. "Kita pernah mengajukan utang pinjaman ke Bank BCA, tapi waktu itu ditolak. Setelah itu akhirnya kita ke bank BJB. setelah diproses dan melihat prospek perkembangan usaha kita, akhirnya kita dapat dana," katanya bercerita saat kesulitan memperoleh dana usaha.

Untuk menghasilkan 2.000 ton garam, paling tidak Sanim harus mengeluarkan biaya produksi sebesar Rp 1 miliar. Untuk itu, ia sangat membutuhkan suntikan dana bank untuk memperlancar arus produksinya.
Ia mengaku tidak pernah mengalami kredit macet selama meminjam ke bank. "Ke depannya nanti saya akan meminjam kembali ke Bank BJB sebesar Rp 500 juta. Kepenginnya saya balikin sekitar 1 tahun," katanya.

Sementara itu, ditemui Kompas.com di tempat yang sama, Dirut Bank BJB Bien Subiantoro mengatakan, bank yang dipimpinnya itu memberikan akses kemudahan bagi para pengusaha mikro melalui jalur KUR.
Salah satu langkah BJB ialah meluncurkan suatu program bernama "Warung BJB". Warung tersebut semacam bank keliling khusus untuk menyalurkan pembiayaan usaha mikro.

Kini, 430 Warung BJB tersebar di pasar-pasar tradional di beberapa wilayah Jawa Barat dan Banten.

"Khusus kredit (KUR) kita masih fokus di Jawa Barat dan Banten. Ini karena untuk menyalurkan kredit, kita harus tahu dulu customer-nya," tutur Bien.
Dirinya mengklaim, pengusaha mikro tidak perlu lagi berpikir ribetnya proses birokrasi pengajuan dana KUR.

Biasanya, lanjut Bien, pengusaha mikro yang datang ke BJB untuk mengajukan KUR didiskusikan terlebih dahulu, bank pun bisa langsung mencairkan dananya. Asalkan pengusaha punya tempat usaha tetap.

"Kita memberi dana mulai paling kecil yakni Rp 2 juta hingga yang paling besar sampai Rp 50 juta. Begitu tumbuh, lalu kita naikkan kembali levelnya sampai RP 100 juta. Lalu begitu tumbuh lagi, kita naikkan kembali level pinjamannya. NPL-nya (kredit bermasalah) pun kecil, hanya empat persen (maksimal lima persen) untuk mikro," kata Bien, yang pernah menjabat Direktur Treasury dan Internasional Bank BNI ini.

Rhenald Kasali tentang Sanim
Guru Besar FEUI sekaligus penggiat Rumah Perubahan kewirausahaan Rhenald Kasali mengatakan, banyak sekali orang yang menjadi tukang becak selama 20 tahun dan bahkan hingga akhir hayatnya.

"Tapi Pak Sanim berubah, justru Pak Sanim melihat dirinya ada potensi. Dan sekarang Pak Salim menjadi pengusaha besar di bidang garam. Ketika sebagian besar orang justru ingin impor garam. Pak Sanim berkutat untuk menyelamatkan garam Indonesia. Jadi ini salah satu contoh," ungkapnya pada sambutannya di peluncuran buku terbarunya tentang kewirausahaan.

Rhenald menyebut Sanim dan pengusaha mikro sejenis adalah para "pengusaha cracking". Para pengusaha yang awalnya bukan dari kalangan keluarga pengusaha, tetapi mereka nekat keluar dari kebiasaan-kebiasaan masyarakat pada umumnya.

Sumber: Kompas

Labels

Labels

Labels

Copyright © Blog'e Aji Bintara. All rights reserved. Template by CB Blogger